Minggu, 27 Januari 2013

Macam-macam Software dan Klasifikasi pengembang Game

Siapa yang tidak tertarik untuk bermain game? Nintendo, Square Enix dan Namco adalah bebebrapa perusahaan game developer yang sangat terkenal dengan aplikasi-aplikasi game yang dikembangkan mereka masing-masing saat ini.

Hingga saat ini, sebagian besar dari kita adalah pemain atau pemkai produk game karenakita lebih tertarik untuk memainkannya ketimbang membuatnya. Dalam benak kita, membuat game sudah pasti rumit dan membutuhkan waktu lama. Namun, kini itu semua adalah cerita usang karena sudah banyak beredar aplikasi yang dapat membantu kita untuk merealisasikan ide-ide kreatif kita ke dalam aplikasi game dengan cukup mudah. Aplikasi RPG Maker, Microsoft XNA Game Studio, dan Game Maker adalah beberapa aplikasi pengembang game yang dapat menjadikan impian untuk menjadi pembuat game menjadi kenyataan.

Saya hanya menjelaskan klasifikasi tentang software Microsoft XNA Game Studio. pada aplikasi terdapat framework yang sangat berperan penting dalam pembuatan game, yaitu Microsoft XNA Framework. Framework ini merupakan tools tambahan pada Microsoft Visual Studio untuk pengembangan game dengan kerangka game XNA. Melalui kerangka game itulah, anda dapat melakukan pengembangan hingga kustomisasi untuk menghasilkan game yang unik sesuai dengan keinginan anda.

Kerangka game XNA yang dihasilkan secara otomatis ketika Anda membuat proyek game dengan Visual Studio merupakan kelas turunan dari kelas Microsoft.Xna.Framework.Game. Kelas itu memiliki atribut dan fungsi-fungsi yang dapat dimanfaatkan terkait pengambangan game yang akan dilakukan.

1. Graphics
Atribut bertipe GraphicsDevicemanager ini memunkinkan anda untuk mengakses graphic card yang terdapat pada PC. komponen itulah yang bertindak sebagai perantara antara gane XNA yang dikembangkan dengan GPU (Graphical Processing Unit) yang terdapat pada graphic card anda

2. SpriteBatch
Melalui komponen SpriteBatch inilah anda dapat membuat sprite yang akan diintegrasikan ke dalam game, seperti sprite pemain, sprite musuh, dan sprite background.

3. Initialize()
Fungsi Initialize() digunakan untuk melakukan inisialisasi terhadap seluruh variabel dan objek yang terdapat dalam kerangka game XNA yang dibuat sebelumnya.

4. LoadContent
Fungsi LoadContent() akan secara otomatis dipanggil setelah proses inisialisasi. Melalui fungsi itulah seluruh komponen yang terlibat dalam game, seperti gambar, model 3D, dan efek suara di load ke dalam game.

5. UnloadContent()
Fungsi UnloadContent() berfungsi sebaliknua, yaitu digunakan untuk meng-unload seluruh komponen yang sudah diload melalui fungsi LoadCOntent(). Fugnsi itu dapat digunakan untuk melakukan prises manajemen memory ketika game sedang dimainkan.

6. Update()
Seluruh algoritma yang memengaruhi game dapat di masukkan ke dalam fungsi Update(), seperti pergeseran objek, dteksi tabrakan (collision detection), dan update skor.

7. Draw()
Fungsi Draw(), sesuai dengan namanya, digunakan untuk melakukan menggambar seluruh objek dalam game.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar